Berbagai Manfaat Walur Untuk Kesehatan
Selamat datang Ayah bunda di website HerbalSehat. Disini kita akan bahas mengenai berbagai manfaat tanaman herbal bernama Walur yang juga biasa dipanggil Cumpleng (Jawa), Acung, Cocoöan oray (Sunda), Lorkong (Madura), Kembang bangke, Kembang gaceng (Betawi).
Walur
Obat Bisul
- Walur yang juga punya nama latin Amorphophallus variabilis ternyata bisa untuk mengobati Bisul
- Berbagai bagian yang bisa dimanfaatkan antara lain: Umbi
- Nama lain: Cumpleng (Jawa), Acung, Cocoöan oray (Sunda), Lorkong (Madura), Kembang bangke, Kembang gaceng (Betawi).
Kenalan dengan Walur
Walur (latin: Amorphophallus variabilis) adalah salah satu tanaman yang biasa ditemukan di Hutan, Pesisir dan Daratan. Agar bisa tumbuh maksimal, tumbuhan ini memerlukan butuh keteduhan. Walur biasa dipakai untuk obat Bisul. Tanaman herbal ini adalah salah satu dari 12 tanaman lain dengan awalan W.
Berbagai manfaat Walur
Walur mengandung bahan-bahan kimia seperti Saponin, flavonoid, dan tanin.
Walur mempunyai beberapa khasiat antara lain: Mengobati bisul, gigitan binatang berbisa, luka iris, mengontrol kadar lipida dan gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2, mengurangi obesitas, mencegah dan menghambat kanker, serta menurunkan gejala klinis divertikulosis (pembentukan kantong kecil (divertikula) di usus besar).
Resep Tradisional untuk Walur
Jika ayah bunda mencari jamu atau ramuan tradisional dengan bahan dasar Walur, ayah bunda berada di website yang tepat. Tak cuman berisi info mengenai Walur. Kita juga sediakan resep ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit memakai Walur.
Obati Bisul Dengan Walur
Walur yang juga punya nama latin Amorphophallus variabilis ternyata bisa untuk mengobati bisul. Cek 3 langkah di bawah untuk mengetahui caranya.
- Siapkan 5 gr umbi segar walur lalu cuci hingga bersih.
- Haluskan/parut umbi hingga menjadi pasta.
- Oleskan pasta pada bisul.
Budidaya Walur
Untuk membudidayakan Walur, ada beberapa karakteristik yang perlu ayah bunda ketahui. Seperti bagaimana penyebaran tanamannya, ekologinya juga ciri-ciri fisiknya. Mari kita bahas satu persatu.
- "Perbanyakan secara generatif dengan biji atau vegetatif menggunakan umbi atau bagian umbi, dan kultur jaringan."