Berbagai Manfaat Lempeni Untuk Kesehatan
Selamat datang Ayah bunda di website HerbalSehat. Disini kita akan bahas mengenai berbagai manfaat tanaman herbal bernama Lempeni yang juga biasa dipanggil Tapinoh (Lampung), Mata ayam (Bangka), Buni keraton.
Lempeni
Obat Herpes Dan Campak
- Lempeni yang juga punya nama latin Ardisia crenata ternyata bisa untuk mengobati Herpes Dan Campak
- Berbagai bagian yang bisa dimanfaatkan antara lain: Daun, Buah dan Akar
- Nama lain: Tapinoh (Lampung), Mata ayam (Bangka), Buni keraton.
Kenalan dengan Lempeni
Lempeni (latin: Ardisia crenata) adalah salah satu tanaman yang biasa ditemukan di Lahan Basah, Pinggiran Sungai, Hutan, Pesisir dan Daerah Semak. Agar bisa tumbuh maksimal, tumbuhan ini memerlukan matahari penuh. Lempeni biasa dipakai untuk obat Herpes Dan Campak. Tanaman herbal ini adalah salah satu dari 51 tanaman lain dengan awalan L.
Berbagai manfaat Lempeni
Lempeni mengandung bahan-bahan kimia seperti Bergenin, rapanon, spinasterol, norbergenin, β-sitosterol, β-D-glucoside, ardicrenin, carotene, cyclamiretin, fridelin, ardisicrenosides A-L.
Lempeni mempunyai beberapa khasiat antara lain: Mengobati herpes dan campak, rematik, batuk, demam, diare, patah tulang, gigitan binatang, menghambat sel kanker, tumor, dan melancarkan peredaran darah.
Resep Tradisional untuk Lempeni
Jika ayah bunda mencari jamu atau ramuan tradisional dengan bahan dasar Lempeni, ayah bunda berada di website yang tepat. Tak cuman berisi info mengenai Lempeni. Kita juga sediakan resep ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit memakai Lempeni.
Obati Herpes Dan Campak Dengan Lempeni
Lempeni yang juga punya nama latin Ardisia crenata ternyata bisa untuk mengobati herpes dan campak. Cek 4 langkah di bawah untuk mengetahui caranya.
- Pilih daun lempeni segar secukupnya.
- Cuci hingga bersih dengan air mengalir.
- Tumbuk daun hingga menjadi pasta.
- Oleskan pada bagian yang sakit.
Herbal L Lempeni Herpes Dan Campak
SelengkapnyaBudidaya Lempeni
Untuk membudidayakan Lempeni, ada beberapa karakteristik yang perlu ayah bunda ketahui. Seperti bagaimana penyebaran tanamannya, ekologinya juga ciri-ciri fisiknya. Mari kita bahas satu persatu.
- ["Perbanyakan secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek dan cangkok).","Stek dilakukan dengan memotong batang yang sehat sepanjang 15-20 cm, dibersihkan dari semua daun kecuali beberapa daun teratas."]